Kabar Virtual
Kamu tau, setiap hari aku selalu ingin tau bagaimana kabarmu, bagaimana hari yang kamu jalani, apa yang sedang kamu makan dan apa yang kamu rindukan. Aku bersyukur kamu adalah sosok yang dewasa dalam menyelesaikan masalah, memilih pergi dan melupakan tanpa aku tau bagaimana isi hatimu yang sebenarnya sekarang. Disaat banyak orang memilih untuk memblokir akun sosial media orang yang manyakitinya, tapi kamu tidak. Kamu membiarkanku dengan leluasa melihatmu dari akun-akun sosial media yang kamu punya, walau aku hanya bisa melihat foto yang kamu unggah diinstagram beberapa bulan sekali tanpa bisa melihat cerita yang kamu unggah setiap hari. Ketika kamu kembali dari masa hibernasimu selama setahun jujur aku sangat bahagia, mengetahuimu baik-baik saja di kota Jogja. Maafkan aku karena menjadi mata-matamu setiap hari, maafkan aku yang selalu ingin tau kabarmu. Bahkan aku melihat tulisan-tulisan tahun lalu yang kamu unggah diakun twittermu. Hanya itu yang bisa aku da...